Breaking News

Hadapi Pemotongan Dana Pusat, Bupati Tapsel Optimistis MBG Dongkrak Ekonomi Daerah

0 0

Tapanuli Selatan – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Gus Irawan Pasaribu, menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto mampu menggerakkan roda perekonomian daerah hingga mencapai Rp400 miliar per tahun.

Hal itu disampaikan Gus Irawan saat memimpin dan membuka Rapat Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi Program Prioritas Nasional Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan di Gedung Serba Guna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Kamis (23/10/2025).

“Transfer pusat ke Tapanuli Selatan itu berkurang Rp255 miliar, dari provinsi juga ikut berkurang. Totalnya sekitar Rp300 miliar. Tapi saya tidak khawatir, karena dengan MBG, ekonomi daerah tetap bergerak,” ujar Gus Irawan dalam sambutannya.

Menurutnya, program MBG yang menargetkan 91 ribu penerima manfaat di Tapanuli Selatan akan menciptakan perputaran uang yang signifikan di masyarakat.

“Dari target itu, sekitar Rp1,4 miliar per hari uang berputar di Tapsel. Sebulan bisa Rp35 miliar lebih dan setahun lebih dari Rp400 miliar. Artinya, pemotongan transfer dana pusat justru bisa tertutup oleh dampak ekonomi dari MBG,” jelasnya.

Bupati menegaskan, implementasi program tersebut harus memprioritaskan 43 titik daerah terpencil agar manfaat ekonomi dan sosialnya terasa merata.

“Saya minta satgas bergerak cepat. Kalau awal tahun program ini sudah jalan, maka dalam setahun uang Rp400 miliar itu akan berputar di Tapanuli Selatan,” tegasnya.

Gus Irawan juga mengingatkan para ASN, camat, lurah, dan kepala desa agar tidak melempem di tengah penyempitan ruang fiskal.

“Kondisi ini harus jadi momentum bagi kita untuk berinovasi. APBD itu uang rakyat, maka harus dikelola dan dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat,” katanya.

Selain MBG, Bupati menyinggung program Sekolah Rakyat yang juga merupakan program prioritas nasional yang sudah mulai berjalan di BLK Siharang-Karang.

“Tahun ini akan dibangun sekolah rakyat dengan anggaran Rp250 miliar. Ini langkah besar untuk peningkatan kualitas SDM di Tapsel,” ujarnya.

Ia mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk aktif mencari peluang agar lebih banyak program pusat yang bisa “mendarat” di Tapsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tapsel, Muhammad Yusuf Nasution, menjelaskan bahwa rapat tersebut merupakan agenda terpadu untuk memantau perkembangan pelaksanaan program-program prioritas nasional maupun daerah.

“Kami mengundang seluruh stakeholder, termasuk unsur perbankan dari kelompok Himbara, guna memperkuat dukungan permodalan bagi koperasi desa merah putih serta sinergi dengan program ketahanan pangan dan MBG,” jelas Yusuf.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Tapsel H. Jafar Syahbuddin Ritonga, para pimpinan OPD, camat se-Tapsel, Ketua TP PKK beserta Staf Ahli PKK Tapsel, kepala desa dan lurah, Ketua koperasi desa dan kelurahan merah putih, pimpinan perbankan Himbara, koordinator SPPI, BPP, dan tenaga ahli pendamping desa.

Sumber: Prokopim Tapsel

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *