Breaking News

BUPATI TAPANULI SELATAN LANTIK PIMPINAN BAZNAS KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERIODE 2024–2029
Dorong Optimalisasi Pengelolaan Zakat Produktif untuk Kesejahteraan Umat

0 0

Tapanuli Selatan — Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, S.E., Ak., M.M., C.A., secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tapanuli Selatan periode 2024–2029 di Gedung Serbaguna, Selasa (21/9)

Dalam sambutannya, Bupati Gus Irawan menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada para pimpinan Baznas yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa amanah besar kini berada di pundak para pengurus untuk mengemban tugas mulia dalam mengelola zakat bagi kemaslahatan umat.

“Selamat kepada pimpinan Baznas yang baru dilantik. Amanah besar ini berada di pundak Bapak sekalian. Semoga diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas mulia ini,” ujar Bupati.

Bupati menyoroti potensi zakat yang luar biasa besar secara nasional, mencapai Rp 8 triliun untuk zakat fitrah dan Rp 320 triliun di luar zakat fitrah. Namun, masih banyak masyarakat yang menyalurkan zakatnya tidak melalui Baznas. Ia berharap Baznas Tapanuli Selatan dapat memperkuat kepercayaan publik dan menjadi lembaga yang transparan serta akuntabel.

“Potensi zakat yang besar ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Tidak seharusnya masih ada umat Muslim yang kelaparan di tengah umat Muslim yang berkecukupan. Karena itu, Baznas harus menjadi lembaga terpercaya agar potensi zakat bisa dioptimalkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan agar pengelolaan zakat ke depan diarahkan pada sektor produktif, sehingga para mustahik dapat bertransformasi menjadi muzakki.

“Saya ingin Baznas Tapanuli Selatan mampu mengelola zakat untuk sektor yang produktif. Dengan zakat produktif, mustahik bisa berdaya dan suatu saat menjadi muzakki,” jelas Bupati.

Bupati juga mengimbau ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk tetap semangat menunaikan zakat, meskipun ke depan akan dilakukan rasionalisasi Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) akibat penghematan dari pemerintah pusat yang berdampak pada APBD tahun 2026.

“Walaupun nanti ada rasionalisasi TPP, semangat berzakat jangan berkurang. Karena zakat bukan hanya ibadah, tapi juga instrumen pemerataan ekonomi,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Tapanuli Selatan yang baru dilantik, Jon Sujani Pasaribu, dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk meningkatkan pengumpulan dan penyaluran zakat di daerah.

“Zakat merupakan perintah agama yang wajib bagi umat Islam yang telah mencapai nisab dan haul. Zakat juga memiliki potensi ekonomi yang besar untuk mengurangi kemiskinan dan menggerakkan perekonomian,” ujar Jon.

Ia menyampaikan bahwa potensi zakat di Kabupaten Tapanuli Selatan diperkirakan mencapai Rp 5 miliar dan akan terus dikembangkan dengan menggandeng BUMN, BUMD, perusahaan swasta, serta lembaga lainnya agar sumber zakat tidak hanya berasal dari ASN.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kantor Pajak agar penerapan zakat dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sesuai ketentuan perundang-undangan.
Jon menegaskan bahwa ke depan, Baznas Tapanuli Selatan akan fokus menyalurkan zakat produktif, yaitu zakat yang digunakan untuk kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dan dapat menggulir ke banyak mustahik.

“Kami ingin menciptakan zakat yang berkesinambungan agar bisa mempercepat kesejahteraan masyarakat Tapanuli Selatan,” tutupnya.

Dengan dilantiknya kepengurusan Baznas periode 2024–2029, diharapkan lembaga ini dapat menjadi motor penggerak dalam pemberdayaan ekonomi umat dan turut mendukung visi Kabupaten Tapanuli Selatan menuju masyarakat unggul, sehat, cerdas, dan sejahtera.

Sumber : Prokopim Tapsel

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *